Sikap kita adalah cermin
masa lampau kita, dan pembicaraan kita di masa sekarang merupakan peramal bagi
masa depan kita. Maksudnya apa? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa
depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu
hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi
musuh yang paling berbahaya. Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan,
positif ataukah negatif.
W.W.
Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental
positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini
yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.
Jika
kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu.
Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih
berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada
terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan
kita sehari-hari.
Kehidupan
dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan,
kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara
berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara
kita berpikir.
Ingat
perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan.
Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan
begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.
Dengan
bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan.
Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan
menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa
yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.
Mengapa
Beripikir Positif Itu Hebat?
Berpikir
positif memiliki dampak dan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Saat kita
mulai berpikir positif, kekuatan besar akan datang mengimbangi cara berpikir
kita untuk tetap melakukan hal-hal baik dengan cara yang bijak. Dengan berpikir
positif, kita akan terhindar dari dampak kehidupan yang buruk.
Keberhasilan
Anda tergantung dari sikap Anda sendiri. Perbedaan antara orang-orang yang
sukses dengan yang tidak sukses dalam hidup adalah: kehidupan orang-orang yang
sukses senantiasa diatur dan dibayangi oleh pikiran-pikiran tentang saat-saat
terbaik mereka, rasa optimis yang tinggi, serta pengalaman-pengalaman terbaik
mereka. Sementera kehidupan orang-orang yang tidak sukses diatur dan dibayangi
oleh rasa ragu serta kegagalan-kegagalan mereka masa lampau. Sebagai contoh
masalah pribadi, disaat kita mengalami penderitaan terhadap kehidupan diri kita
sebagai pribadi, kita akan dihadapkan pada perasaan kesal, marah, sedih.
Disinilah kita menunjukkan sikap terhadap sebuah masalah pribadi. Apakah kita
memilih untuk berpikir positif atau negatif. Jika kita memilih berpikir
negatif, maka sikap kita akan merasa kesal, marah dan sedih atas penderitaan
yang kita terima. Alhasil kita tidak memecahkan masalah melainkan memperumit
dan tentunya tidak akan bertemu dengan jalan keluar. Ketika memilih untuk
berpikir positif, maka yang terjadi adalah sebuah penerimaan yang diikuti
keikhlasan atas masalah yang kita alami dan merasa harus memperbaiki sesegera
mungkin dengan jalan terbaik. Tidak ada rasa sedih, putus asa di dalamnya.
Dengan sendirinya, kita akan merasa kuat menghadapi derita ataupun cobaan
seberat apapun.
Andrew
Carnegie seorang konglomerat serta industrialis sukses di Amerika mengatakan:
”seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menguasai benaknya sendiri dapat
memperoleh sesuatu yang lain yang memang pantas ia terima”. Ketika kita mulai
berpikir dengan pola yang positif, dan benar-benar yakin akan sukses, berarti
kita sedang memulai persiapan untuk menjadi orang yang sukses. Begitu hebatnya
pengaruh dari berpikir positif, Anda disarankan untuk percaya, karena ini
langkah awal Anda untuk memulai sesuatu hal dengan positif dan meraih
keseuksesan.
Manusia
seringkali merealisasikan hal tersebut dalam bertahan hidup dan menghadapi
cobaan hidup yang menimpa. Tidak mudah memang, namun insyaallah akan mudah
pelaksanaannya jika diiringi dengan kesabaran dan ketenangan hati. Berpikir
positif berarti Anda mengizinkan hanya pemikiran yang baik ke dalam pikiran,
dan pemikiran tersebut mungkin termasuk kata-kata, gambar dan persepsi, yang
cocok untuk pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan. Berpikir positif juga
memungkinkan Anda untuk berpikir baik untuk kehidupan dan hasil. Jika Anda
memiliki pikiran berpikir positif, Anda akan selalu senang mengantisipasi
kehidupan, perdamaian, tawa, baik kesehatan, keuangan dan sukses. Hal itu juga
berarti bahwa Anda dapat memperlancar pikiran Anda untuk menemukan apa yang
anda inginkan untuk hidup Anda. Benar benar, berpikir positif sangatlah ampuh!
Seseorang
dengan pikiran positif akan berjalan dan berbicara dalam sebuah cara tegak
tanpa ragu-ragu. Dan, bahasa tubuh menunjukkan kapasitas yang besar untuk
mencapai segala sesuatu yang dianggap mustahil dalam kehidupan biasa saja.
Tubuh akan merespon positif bila kita sabar serta positif merespon setiap
permasalahan yang kita miliki dalam kehidupan ini. Kita akan mudah menemukan solusi dan malah mencari
kambing hitam.
Mengapa Harus Berpikir
Positif
Mengapa
kita harus berpikir positif? Mungkin
hal ini tidak lagi rahasia. Kita perlu berpikir positif agar mendapatkan hasil
yang positif? Mengapa bisa demikian?
Berpikir
positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan
pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun)
bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam
setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran
positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental
yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Tidak
semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang
menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan
orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara
orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui
cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif.
Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada
topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan
kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita
sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi
orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak
orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak
mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak
berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu
untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?
Bagaimana Kekuatan Berpikir Positif
Bekerja
Beberapa kali Ratno gagal dalam wawancara, setiap mengajukan
lamaran kerja, dia merasa kepercayaan dirinya rendah dan dia menganggap dirinya
akan gagal serta tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia
tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan
percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat
dibandingkan dirinya. Ratno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang
ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.
Pikirannya
dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut
selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak.
Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia
mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus
disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja
yang kusut.
Selama
wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai
kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan.
Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus
pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesan yang buruk, dan
sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh
pekerjaan tersebut.
Budi
juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara
berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu
minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh
pekerjaan tersebut.
Malam
hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur
lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari
biasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat
wawancara sebelum jadwal.
Ia
memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang
ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan
tersebut, sama halnya dengan Ratno.
Apa
yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang
digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika
kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan
perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita
akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan
memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga
akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif
juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak
dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.
Dengan berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar
hati dan akan merasakannya sebagai suatu karunia yang memang diciptakan
Allah. Tentu kita akan lebih bersyukur atas segala
yang kita alami dalam hidup ini. Caranya yaitu dengan menghindari keluh kesah
tentang apapun yang tidak atau belum kita miliki karena justru akan menjadi
beban bila terus kita berpikir negatif terhadap hal tsb. Sebaliknya jadikan hal
itu sebagai motivasi untuk meraih hidup yang diharapkan.jadi mulai sekarang,
ada baiknya kita isi tangki pikiran kita dengan pikiran pikiran positif untuk
meraih kebahagiaan dan kesuksesan.
Pikiran
Positif dan Negatif Menular
Setiap
dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar
anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita.
Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran
kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang
yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak
untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan
menghindari siapapun yang bersikap negatif.
Pikiran-pikiran,
kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif
dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.
Menjaga
Pikiran Selalu Positif
Untuk
merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk
merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.
Simaklah
topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda
untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu
membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam
pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses
tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah
untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan
memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda
ketika anda mengubah pola pikir anda.
Selalu
visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan
kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang
lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda
untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk
berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.
Saat
pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan
menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran
negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus
menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan ada dua gambar di depan
anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan
gambar yang lain. Tetapkan Bahwa Anda Selalu Berpikir Positif.