Jumat, 06 Juli 2012

Makna Tolong Menolong dalam Berorganisasi

Tolong..... tolong.... tolong....

Ini adalah catatan rapat yang ditulis oleh salah seorang peserta rapat kerja di sebuah lembaga negara..., dan catatan rapat tersebut terpaksa harus disampaikan dan dibacakan olehnya di depan pimpinan rapat dan didengar oleh seluruh peserta rapat akbar....

Bagi orang awam, mungkin kejadian itu sangat menggelikan dan menjadi bahan olok-olokan, namun ternyata kata-kata tersebut menjadi "icon" dalam pertemuan rapat-rapat selanjutnya. Karena hal itu menggugah pimpinan rapat untuk memaknai lebih dalam mengenai kata "TOLONG" tersebut. 

Di dalam teori organisasi kita mengenal asumsi-asumsi manajerial tentang sifat manusia berkenaan dengan pekerjaannya. Asumsi-asumsi semacam itu, menurut Edgar H. Schein (1983), mengemuka sebagai konsekwensi dari kompleksitas sifat manusia pada dimensi psikologi. Sebab itu, seorang pimpinan senantiasa diliputi pertanyaan berhubungan dengan kepercayaan tentang situasi maupun orang-orang yang berada dalam situasi itu.

Asumsi pertama, menjelaskan kepada kita. Jika seorang manajer yakin bahwa ia tidak mungkin percaya bila orang lain akan bekerja keras dengan kemauannya sendiri, maka ia akan membangun organisasi dengan pengendalian yang ketat untuk memastikan bahwa para pekerja masuk bekerja pada waktunya dan diselia dengan ketat.

Namun, pada asumsi kedua, bisa saja terjadi seorang manajer meyakini bahwa orang bekerja karena menyenangi suatu pekerjaan tertentu dan merasa dirinya menyatu dengan pekerjaan itu. Dan, oleh karenanya ia akan memperlihatkan gaya manajemen yang mendorong timbulnya rasa ikut memiliki dan menyatu dengan organisasi. Mungkin manajer ini akan membagi-bagikan sediaan, mendorong otonomi pekerja, dan lebih mempercayai disiplin diri daripada penyeliaan yang ketat.

Asumsi-asumsi awal semacam itu sangat mempengaruhi dalam membuat desain perangsang, imbalan, dan pengendalian. Oleh sebab itu, tepat tidaknya asumsi-asumsi itu akan menjadi suatu hal yang sangat penting dalam mendesain organisasi. Bidang psikologi organisasi ini erat sekali kaitannya dengan suatu tradisi dalam psikologi sosial yang menelaah tentang bagaimana orang mengenal situasi, menghubung-hubungkan kausalitas guna memberikan arti pada situasi, dan bagaimana sikap serta nilai-nilai pribadi mempengaruhi persepsi dan sifat-sifat mereka. 





Berpikir Positif


Sikap kita adalah cermin masa lampau kita, dan pembicaraan kita di masa sekarang merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya. Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan, positif ataukah negatif.
W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.
Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.
Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.
Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut. 
Mengapa Beripikir Positif Itu Hebat? 
Berpikir positif memiliki dampak dan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Saat kita mulai berpikir positif, kekuatan besar akan datang mengimbangi cara berpikir kita untuk tetap melakukan hal-hal baik dengan cara yang bijak. Dengan berpikir positif, kita akan terhindar dari dampak kehidupan yang buruk. 
Keberhasilan Anda tergantung dari sikap Anda sendiri. Perbedaan antara orang-orang yang sukses dengan yang tidak sukses dalam hidup adalah: kehidupan orang-orang yang sukses senantiasa diatur dan dibayangi oleh pikiran-pikiran tentang saat-saat terbaik mereka, rasa optimis yang tinggi, serta pengalaman-pengalaman terbaik mereka. Sementera kehidupan orang-orang yang tidak sukses diatur dan dibayangi oleh rasa ragu serta kegagalan-kegagalan mereka masa lampau. Sebagai contoh masalah pribadi, disaat kita mengalami penderitaan terhadap kehidupan diri kita sebagai pribadi, kita akan dihadapkan pada perasaan kesal, marah, sedih. Disinilah kita menunjukkan sikap terhadap sebuah masalah pribadi. Apakah kita memilih untuk berpikir positif atau negatif. Jika kita memilih berpikir negatif, maka sikap kita akan merasa kesal, marah dan sedih atas penderitaan yang kita terima. Alhasil kita tidak memecahkan masalah melainkan memperumit dan tentunya tidak akan bertemu dengan jalan keluar. Ketika memilih untuk berpikir positif, maka yang terjadi adalah sebuah penerimaan yang diikuti keikhlasan atas masalah yang kita alami dan merasa harus memperbaiki sesegera mungkin dengan jalan terbaik. Tidak ada rasa sedih, putus asa di dalamnya. Dengan sendirinya, kita akan merasa kuat menghadapi derita ataupun cobaan seberat apapun. 
Andrew Carnegie seorang konglomerat serta industrialis sukses di Amerika mengatakan: ”seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menguasai benaknya sendiri dapat memperoleh sesuatu yang lain yang memang pantas ia terima”. Ketika kita mulai berpikir dengan pola yang positif, dan benar-benar yakin akan sukses, berarti kita sedang memulai persiapan untuk menjadi orang yang sukses. Begitu hebatnya pengaruh dari berpikir positif, Anda disarankan untuk percaya, karena ini langkah awal Anda untuk memulai sesuatu hal dengan positif dan meraih keseuksesan.
Manusia seringkali merealisasikan hal tersebut dalam bertahan hidup dan menghadapi cobaan hidup yang menimpa. Tidak mudah memang, namun insyaallah akan mudah pelaksanaannya jika diiringi dengan kesabaran dan ketenangan hati. Berpikir positif berarti Anda mengizinkan hanya pemikiran yang baik ke dalam pikiran, dan pemikiran tersebut mungkin termasuk kata-kata, gambar dan persepsi, yang cocok untuk pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan. Berpikir positif juga memungkinkan Anda untuk berpikir baik untuk kehidupan dan hasil. Jika Anda memiliki pikiran berpikir positif, Anda akan selalu senang mengantisipasi kehidupan, perdamaian, tawa, baik kesehatan, keuangan dan sukses. Hal itu juga berarti bahwa Anda dapat memperlancar pikiran Anda untuk menemukan apa yang anda inginkan untuk hidup Anda. Benar benar, berpikir positif sangatlah ampuh!
Seseorang dengan pikiran positif akan berjalan dan berbicara dalam sebuah cara tegak tanpa ragu-ragu. Dan, bahasa tubuh menunjukkan kapasitas yang besar untuk mencapai segala sesuatu yang dianggap mustahil dalam kehidupan biasa saja. Tubuh akan merespon positif bila kita sabar serta positif merespon setiap permasalahan yang kita miliki dalam kehidupan ini. Kita akan mudah menemukan solusi dan malah mencari kambing hitam.
Mengapa Harus Berpikir Positif
Mengapa kita harus berpikir positif? Mungkin hal ini tidak lagi rahasia. Kita perlu berpikir positif agar mendapatkan hasil yang positif? Mengapa bisa demikian?
Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.
Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?
Bagaimana Kekuatan Berpikir Positif Bekerja
Beberapa kali Ratno gagal dalam wawancara, setiap mengajukan lamaran kerja, dia merasa kepercayaan dirinya rendah dan dia menganggap dirinya akan gagal serta tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Ratno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.
Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesan yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.
Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.
Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari biasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.
Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Ratno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita. Dengan berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati dan akan merasakannya sebagai suatu karunia yang memang diciptakan Allah. Tentu kita akan lebih bersyukur atas segala yang kita alami dalam hidup ini. Caranya yaitu dengan menghindari keluh kesah tentang apapun yang tidak atau belum kita miliki karena justru akan menjadi beban bila terus kita berpikir negatif terhadap hal tsb. Sebaliknya jadikan hal itu sebagai motivasi untuk meraih hidup yang diharapkan.jadi mulai sekarang, ada baiknya kita isi tangki pikiran kita dengan pikiran pikiran positif untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan.
Pikiran Positif dan Negatif Menular
Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.
Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.
Menjaga Pikiran Selalu Positif
Untuk merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.
Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir anda.
Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.
Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan ada dua gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain. Tetapkan Bahwa Anda Selalu Berpikir Positif.