Minggu, 06 Februari 2011

Dongeng dan Dampaknya Dalam Psikologi Anak

David McClelland, seorang pakar psikologi sosial, mengungkapkan hasil penelitiannya yang menyimpulkan sebuah teori bahwa cerita dongeng untuk anak sebelum tidur sangat mempengaruhi prestasi suatu bangsa. McClelland memaparkan penelitiannya terhadap dua negara terkuat abad 16 yaitu Inggris dan Spanyol.

Cerita anak di negara Inggris kaya akan muatan spritualitas dan motivasi untuk maju. Sebaliknya, Cerita anak di Spanyol penuh dengan muatan yang membuat anak terlelap dan ternina-bobokan. Dari begitu banyak cerita dari berbagai negara yang dikumpulkan McClelland dan kemudian diteliti, menunjukkan bahwa negara yang pertumbuhan ekonominya sangat tinggi adalah negara yang memiliki cerita dongeng anak mengandung need for achievement ( kebutuhan berprestasi) yang tinggi.

Kemudian salah satu guru besar fakultas budaya universitas Indonesia, Ismail Marahaimin, mengungkapkan hasil penelitian yang senada. Dongeng si Kancil Mencuri Mentimun yang sangat populer di Indonesia bisa jadi adalah salah satu penyebab bobroknya mental pemimpin bangsa. Kancil mencerminkan tokoh yang cerdas tapi licik. Secara tidak disadari cerita ini akan melekat dalam alam bawah sadar anak-anak bahwa mental tokoh seperti kancil patut ditiru.

Oleh karena itu,perlu digalakkan kembali dongeng anak-anak yang memotivasi untuk berprestasi, yang mendidik dan menumbuhkan keinginan untuk maju.
Sudah selayaknya menjadi tugas para penulis Indonesia, untuk menciptakan cerita-cerita anak yang bermutu. Jika mulai hari ini saja Indonesia mampu menerbitkan karya sastra anak seperti yang dimiliki Inggris, maka jika merujuk pada penelitian McClelland, 25 tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat.
Tentu hal ini juga tidak terlepas peran dari para pendidik dan orang tua, untuk membiasakan siswa dan putra-putrinya membaca cerita dongeng anak yang bermutu, yang mengandung semangat berprestasi lebih banyak lagi. Karena disadari atau tidak, mental bangsa beberapa tahun ke depan, adalah sangat dipengaruhi oleh mental yang disiapkan untuk anak-anak sekarang.

Para pendidik dan orang tua hendaknya benar-benar memilihkan bacaan-bacaan yang bagus untuk anak dan bisa dibacakan sebagai pengantar tidur atau saat anak mengalami kejenuhan belajar. The last but not least... saat ini pun ada begitu banyak tontonan di TV yang sangat tidak mendidik (meski tidak semua), dari mulai tontonan sinetron, berita miring, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, sangat disarankan Anda untuk bisa memilah-milah yang mana yang layak ditonton dan yang mana yang tidak. Karena tanpa disadari, setiap tontonan bisa mempengaruhi mental Anda, dan juga keluarga.

Jumat, 04 Februari 2011

Dasyatnya Pujian

Sedikit pujian dapat memberikan rasa diterima dan dorongan
Sedikit pujian akan memberikan semangat untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi
Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi
Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik sesungguhnya tidak akan banyak mengubah apa-apa.

Kamis, 03 Februari 2011

Teori Keadilan dalam Islam

Kadang kita sering berbicara lantang tetang KEADILAN, walaupun apa yang kita teriakan itu belum tentu sesuai dengan makna keadilan itu sendiri. Manakala hak-hak kita merasa terusik… kita katakan itu TIDAK ADIL.

Kalau kita merujuk kepada teori keadilan dalam islam, yaitu apa yang telah difirmankan Allah S.W.T sebagai berikut; "Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah kamu orang-orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri ataupun ibu, bapakmu dan kaum keluargamu. jika ia kaya ataupun miskin, Allah lebih mengetahui keadaan keduanya, maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, sehingga kamu tidak berlaku adil. jika kamu memutarbalikkan, atau enggan menjadi saksi, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan” (Q.S. an-Nisa:135). Ini bukan sekedar teori manusia belaka, tetapi firman Allah SWT yang tertuang dalam al-Quranul karim.

Hujjatul Islam Bahman Pur seorang ulama yang banyak mengkaji kitab Nahjul Balaghah, mengatakan: "Keadilan adalah salah satu prinsip agama Illahi". Allah SWT banyak mengungkapkan masalah ini dalam al-Quran, termasuk dalam ayat yang artinya:"Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian agar berlaku adil, baik dan dermawan kepada kaum kerabat, dan melarang kalian dari kekejian, munkar dan pelanggaran".