Tolong..... tolong.... tolong....
Ini adalah
catatan rapat yang ditulis oleh salah seorang peserta rapat kerja di sebuah
lembaga negara..., dan catatan rapat tersebut terpaksa harus disampaikan dan
dibacakan olehnya di depan pimpinan rapat dan didengar oleh seluruh peserta
rapat akbar....
Bagi orang
awam, mungkin kejadian itu sangat menggelikan dan menjadi bahan olok-olokan,
namun ternyata kata-kata tersebut menjadi "icon" dalam pertemuan
rapat-rapat selanjutnya. Karena hal itu menggugah pimpinan rapat untuk memaknai
lebih dalam mengenai kata "TOLONG" tersebut.
Di dalam teori
organisasi kita mengenal asumsi-asumsi manajerial tentang sifat manusia
berkenaan dengan pekerjaannya. Asumsi-asumsi semacam itu, menurut Edgar H.
Schein (1983), mengemuka sebagai konsekwensi dari kompleksitas sifat manusia
pada dimensi psikologi. Sebab itu, seorang pimpinan senantiasa diliputi
pertanyaan berhubungan dengan kepercayaan tentang situasi maupun orang-orang
yang berada dalam situasi itu.
Asumsi
pertama, menjelaskan kepada kita. Jika seorang manajer yakin bahwa ia tidak
mungkin percaya bila orang lain akan bekerja keras dengan kemauannya sendiri,
maka ia akan membangun organisasi dengan pengendalian yang ketat untuk
memastikan bahwa para pekerja masuk bekerja pada waktunya dan diselia dengan
ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar