Mata hari runtuh
Tersungkur
Di bawah
telapak kaki anak jalanan
Yang
dimiskinkan keadaan…
Seakan kutukan
Mata hati tak
nampak lagi
Bola-bola liar
membelalak
Menghardik
Mencabik
menggusur
Dan
mengejar.....
langkah-langkah
gontai
Meliuk-liuk
tanpa stamina
Menyusuri rel
kerata
Entah kemana
langkah menuju
Sanak saudara
tak ada lagi
Bayangan
tinggal kenangan
Ditinggal
punggung lusuh
Bungkuk meliuk
Gontai
...terlunta-lunta
Tanpa
sapa...tanpa suara..
Air mata
meleleh ditepian pelipis
Menggores
bagaikan guratan pena
Terukir raut
muka kusam
Tua...renta ...
tanpa ekspresi
Tanpa asa dan
harap
Pena dalam
genggaman jemariku
Telah lama
kering…
Sekering mata
hati para pemuja
Pemuja kekayaan
yang mengambil barang haram
Yang seharusnya
dapat mensejahterakan rakyatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar